Thursday 1 January 2015

ketika bicara tentang manusia

Ketika bicaranya kalian (dan aku), tentang si fulan dan si fulan. Asalnya hanya mencurah rasa, yang mana sakit tersimpankan sendirian. Terkongsikan rasa agar ada yang menyesyor jalan. Sebelum sempat dihabis namanya, nanti..

Kita bicaranya tentang manusia, bukan?

Manusia berkata tentang manusia. Pendirian kadang pasti akan tersasar, tembakan pasti akan ada tak mengena. Istigfar. Sebelum bicara tentang manusia. Wajarkah dimuntah sepenuh rasa pada satusatu jiwa sedangkan yang lain angguk2 akur mendengar. Kejap pandangan ke arah lain, kejap telinga terpasang tajam. Cuma duatiga bersaranan, cuma duatiga kisah cerita kalian.

Istigfar. Kita bicaranya tentang manusia. Bersatudua yang bersaranan (saranan, bukan yang menambah api yang marak) lebih baik daripada berlima-enam yang memasang telinga.

Kita, bila mahu bicaranya tentang manusia,
dulukan bicara pada Dia yang mencipta, ya?


#darisisterIreland
#notetoself

_________________

"Akak, hari tu saya baca satu novel ni tapi ending dia rupanya daging yang dia guna untuk masak tu daging manusia yang dia bunuh. Entah apa lah rasa daging manusia :3"

Heh. Sekadar menduga je. Tak rasa pun nak rasa. :3

"Awak cubalah mengumpat orang lain, macam tu lah kot rasanya."

Erk.

No comments:

Survivor

Aku sendiri pun macam tak percaya, pada tahun 2020, ruang blog ini masih wujud dan bernyawa. I'm glad that 4 years ago, I am still writi...