Saturday, 7 March 2015

[pudar]

sabar seorang ayah
banyak aku belajar yang dari sedikit-sedikit perkara ke sebesar-besar perkara.

sabar seorang ibu
terbendung yang kecil-kecil yang tersorok dari raut wajah

entah. aku rindu yang waktu dulu
yang kami berenam

gaduh. sakat. nangis. rajuk

waktu seakan berputar laju
tanpa sempat aku sedar --

aku sudah besar

dan
masa-masa bersama keluarga
banyak terbunuh dalam kejauhan

"Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil. "
Al-Israa' : 24

 [source : link]

No comments:

Survivor

Aku sendiri pun macam tak percaya, pada tahun 2020, ruang blog ini masih wujud dan bernyawa. I'm glad that 4 years ago, I am still writi...